Twitter akan membuat perubahan besar pada kebijakan penangguhan akunnya mulai 1 Februari 2021. Pengguna kini dapat mengajukan banding atas penangguhan akun dan akan dinilai berdasarkan kriteria pemulihan yang baru. Menurut pengumuman dari tim keamanan Twitter, mereka telah secara proaktif memulihkan akun yang sebelumnya ditangguhkan, dan dengan perubahan baru, siapa pun dapat mengajukan banding atas penangguhan akun. Untuk lebih memastikan bahwa pengguna dimintai pertanggungjawaban atas pelanggaran kebijakan apa pun, Twitter telah memutuskan untuk mengambil pendekatan yang lebih terperinci dengan membatasi ruang lingkup tweet individu daripada menghapusnya seluruhnya.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang proses baru ini, buka https://t.co/2MR8yonMlM atau ikuti [Keamanan di Twitter](https https:/ /twitter.com/TwitterSafety/status/1619125112716005376?ref%5Fsrc=twsrc%5Etfw){rel="nofollow"}.
Twitter telah mengumumkan kebijakan penangguhan akun baru yang bertujuan untuk memastikan percakapan online yang lebih sehat sekaligus melindungi pengguna yang rentan dari bahaya. Mulai sekarang, akun yang melakukan pelanggaran serius atau terus-menerus terhadap kebijakan Twitter akan ditangguhkan. Ini termasuk, namun tidak terbatas pada, konten atau aktivitas yang dianggap ilegal, ancaman kekerasan atau bahaya, pelanggaran privasi, manipulasi platform dan spam, serta pelecehan pengguna yang ditargetkan. Akun yang didapati melanggar kebijakan ini tidak akan dipulihkan. Selain itu, Twitter secara aktif mengaktifkan kembali akun yang sebelumnya ditangguhkan atas kebijakannya sendiri.
Perusahaan berharap perubahan baru ini akan memberikan cara yang lebih adil dan transparan bagi pengguna untuk mencoba memulihkan akun mereka jika mereka yakin bahwa penangguhan mereka tidak adil. Untuk itu, Twitter mendorong pengguna untuk membiasakan diri dengan kriteria penangguhan baru [tautan] dan mengajukan banding atas penangguhan mereka jika perlu [tautan].